Tujuan ASEAN

Tujuan ASEAN – ASEAN adalah organisasi yang menjadi wadah perhimpunan bagi negara-negara di Asia Tenggara. Sebutan tersebut merupakan singkatan dari Association of Southeast Asia Nations.

Secara umum tujuan ASEAN didirikan untuk kerja sama antar negara-negara anggota. Fokus bidang kerja sama ASEAN adalah pada sektor ekonomi, sosial budaya, serta politik.

ASEAN atau singkatan dari Association of South East Asian Nations kini sudah berdiri selama lebih dari lima puluh tahun. Selama bertahun-tahun tersebut

Negara-negara anggotanya terus berupaya untuk menjaga apa yang menjadi tujuan ASEAN yang sudah disepakati. Dalam perkembangannya, negara-negara anggota ASEAN juga terus meningkatkan peran organisasi tersebut.


Sejarah ASEAN

Sejarah ASEAN

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang tujuan ASEAN, ada baiknya mengetahui tentang sejarah terbentuknya organisasi ini. Organisasi ini didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Hal tersebut terjadi pada KTT negara-negara Asia Tenggara yang waktu itu dihadiri oleh perwakilan dari lima negara.

Pada pertemuan itu, tokoh yang menghadiri adalah lima pejabat penting dari tiap negara. Mulanya memang negara ASEAN hanya terdiri dari lima anggota, sesuai dengan perwakilan negara-negara yang hadir, yaitu antara lain:

  • Indonesia diwakili oleh Adam Malik
  • Thailand yang diwakili oleh Thanat Khoman
  • Singapura mendatangkan S. Rajaratnam
  • Filipina diwakilkan oleh Narcisco Ramos
  • Malaysia dihadiri oleh Tun Abdul Razak

Negara Asia Tenggara lainnya pun kemudian menyusul bergabung menjadi anggota ASEAN. Brunei Darussalam menggabungkan diri menjadi anggota pada tanggal 8 Januari 1984. Sebelas tahun kemudian, 28 Juli 1995, Vietnam masuk menjadi anggota ASEAN. Selanjutnya, dua tahun kemudian secara bersamaan Laos dan Myanmar turut menjadi anggota ASEAN pada 23 Juli 1997. Anggota kesepuluh ASEAN adalah Kamboja, yang resmi masuk pada 30 April 1999.

Negara yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur yakni Timor Leste, juga telah mengajukan diri untuk bergabung dengan ASEAN. Hal itu telah diajukan sejak tahun 2011. Namun, hingga kini status keanggotaan Timor Leste masih dikaji oleh negara-negara anggota. Perlu adanya kesepakatan untuk menerima Timor Leste menjadi anggota resmi ASEAN. Indonesia sendiri memberikan dukungan yang positif kepada Timor Leste untuk menjadi bagian dari anggota ASEAN.

Baca Juga: Tujuan Karir


Latar Belakang Pembentukan ASEAN

Latar Belakang Pembentukan ASEAN

ASEAN sudah berdiri lebih dari lima puluh tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 8 Agustus 1967. Sebuah organisasi antar negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini berdiri didasari karena banyaknya kesamaan nasib yang dialami, terutama pada masa penjajahan. Negara-negara Asia Tenggara merasa perlu membentuk suatu organisasi yang mampu memajukan kesejahteraan.

Persamaan letak geografis di kawasan Asia bagian tenggara yang sangat strategis, sehingga perlu diadakan organisasi agar dapat meningkatkan keamanan untuk menghindari gesekan antar negara, juga menjadi alasan yang melandasi berdirinya ASEAN. Akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1967 ada lima negara yang membuat sebuah kerja sama yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok.


Prinsip Dasar ASEAN

Prinsip Dasar ASEAN

ASEAN sebagai organisasi perhimpunan negara-negara tentunya memiliki prinsip dasar yang selalu dipegang teguh. Prinsip-prinsip tersebut antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, integritas, dan identitas nasional dari keseluruhan para anggota negara ASEAN. Selanjutnya adalah prinsip mengenai teguhnya komitmen dan tanggung jawab bersama dalam upaya meningkatkan keamanan, perdamaian, serta kemakmuran di regional ASEAN.

Prinsip ASEAN berikutnya adalah menolak adanya ancaman, agresi, maupun bentuk tindakan apa saja yang menentang hukum internasional lainnya. Kemudian, prinsip berikutnya adalah memprioritaskan penyelesaian sengketa dengan cara yang damai. Meski begitu, ASEAN tidak terlalu ikut campur urusan internal negeri anggotanya. Adanya penghormatan terhadap kebebasan, perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia dan keadilan sosial.

Baca Juga: Tujuan Otonomi Daerah


Pejabat ASEAN dan Tugasnya

Pejabat ASEAN Dan Tugasnya

Saat ini, Sekretaris Jenderal ASEAN adalah perwakilan dari Negara Brunei Darussalam yaitu H.E. Lim Jok Hoi. Sekretaris jenderal yang saat ini menjabat, bertugas pada periode 2018 hingga 2022. Proses pemilihan sekretaris jenderal dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN setiap periode lima tahun sekali. Pada periode sebelumnya, sekretaris jenderal ASEAN adalah dari Negara Filipina.

Pihak yang dipilih untuk menjadi sekretaris jendral adalah tokoh yang berasal dari warga negara anggota ASEAN. Dalam menentukan siapa yang menjabat sebagai sekretaris jenderal, dilakukan pemilihan yang dirotasi berdasarkan urutan alfabet latin nama negara. Hal ini juga berkaitan dengan bahasa yang digunakan dalam forum ASEAN adalah Bahasa Inggris. Selain itu, Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi yang dipergunakan dalam forum internasional.

Tugas dari Sekretaris Jenderal ASEAN adalah membantu jalannya pelaksanaan kesepakatan atau keputusan ASEAN. Selain itu, Sekretaris Jenderal ASEAN juga melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan apa saja pencapaian ASEAN pada KTT ASEAN. Tugas lainnya adalah menyampaikan sikap dan pandangan ASEAN kepada pihak eksternal sesuai dengan pedoman kebijakan dan mandat yang telah ditentukan.


Pembebasan Visa Negara-negara ASEAN

Pembebasan Visa Negara Negara ASEAN

ASEAN telah menyepakati untuk pemberlakuan pembebasan visa terhadap anggotanya. Kesepakatan tersebut diresmikan di Kuala Lumpur pada tanggal 25 Juli 2006. Tujuan ASEAN menyetujui Kerangka Kerja ASEAN mengenai pembebasan visa adalah untuk memudahkan warga negaranya agar bisa masuk ke negara kawasan anggota ASEAN. Tentunya, kemudahan tersebut telah disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemerintah Indonesia sendiri telah meresmikan persetujuan tersebut pada 22 Mei 2009.

Baca Juga: Tujuan Promosi


Tujuan ASEAN Dibentuk

Tujuan ASEAN Dibentuk

Setiap anggota negara ASEAN menginginkan agar tercipta perdamaian, keamanan, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara. Tentu saja agar tujuan ASEAN tersebut tercapai, perlu kerja sama yang baik dari tiap anggotanya.

Sama seperti berbagai organisasi antar negara yang ada di dunia seperti PBB, ASEAN juga memiliki berbagai tujuan-tujuan tertentu. Berbagai prinsip dibuat agar tujuan ASEAN dibentuk tetap terjaga dan terus dilaksanakan oleh negara-negara anggotanya.

Adapun beberapa tujuan pembentukan ASEAN yang disepakati oleh anggota-anggotanya antara lain dengan harapan, Terjalin adanya kerja sama yang baik akan tercapai tujuan serta harmoni pada negara kawasan ASEAN. Berikut adalah tujuan pembentukan ASEAN:

1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Negara-negara ASEAN memiliki kesamaan nasib, yakni menjadi bekas negara jajahan. Karena itu, ASEAN kemudian dibentuk untuk mempercepat pembangunan dan ekonomi terutama di kawasan Asia Tenggara agar tidak tertinggal dengan negara-negara di belahan dunia yang lain.

Selain itu, dengan adanya ASEAN juga diharapkan tercipta kerja sama yang saling menguntungkan di bidang pembangunan dan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara diharapkan dapat tumbuh dan meningkat dengan adanya jalinan kerja sama ekonomi antar negara anggota. Tujuan ASEAN ini dapat tercapai dengan meningkatkan aktivitas ekonomi di anggota negara regional.

Hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara membuat pasaran bersama, proyek perdagangan bersama contohnya dalam sektor pertanian, perindustrian, karet, maupun timah.

2. Meningkatkan Perdamaian dan Stabilitas Regional

Berada di kawasan Asia Tenggara yang menjadi pintu bagi setiap pelayaran perdagangan di seluruh dunia, membuat lokasinya yang strategis ini sangat rawan terjadi konflik. Konflik yang biasa terjadi adalah konflik wilayah antar negara tetangga.

Untuk menghindari hal ini, ASEAN kemudian dibentuk sebagai wadah untuk terus menjaga perdamaian terutama di kawasan Asia Tenggara. Berkat adanya ASEAN sendiri, berbagai konflik wilayah yang terjadi bisa diselesaikan tanpa harus melalui peperangan.

Salah satunya adalah konflik pulau perbatasan antara Indonesia dan Malaysia beberapa waktu yang lalu. Melalui sebuah penyelesaian yang baik, konflik-konflik yang terjadi diharapkan selesai dengan solusi-solusi terbaik tanpa melalui peperangan yang justru merugikan.

3. Mempercepat Kemajuan Sosial dan Perkembangan Budaya

Tujuan ASEAN untuk upaya meningkatkan kemajuan sosial dan perkembangan budaya yang dibentuk dalam semangat persahabatan. Hal ini diharapkan mendapatkan implikasi berupa kokohnya landasan masyarakat bangsa ASEAN yang sejahtera

4. Memperkuat Kerja Sama Aktif dan Saling Membantu

Setiap masalah yang terjadi pada negara-negara anggota menjadi kepentingan bersama. Permasalah tersebut dapat berupa ekonomi, teknik, ilmu pengetahuan alam, sosial, maupun administrasi. Negara-negara ASEAN akan berupaya bahu-membahu apabila ada salah satu anggotanya yang memiliki permasalahan.

5. Memelihara Kerja Sama yang Baik dan Saling Membantu Pada Berbagai Bidang

Kerja sama yang telah terjalin pada negara-negara ASEAN, perlu dipelihara agar tetap terjaga stabilitas dan perdamaian. Tujuan ASEAN memelihara kerja sama ini agar semakin eratnya hubungan dan memperoleh keuntungan. Tidak hanya kerja sama dengan regional saja, tetapi membuka peluang untuk bekerja sama dengan organisasi internasional yang memiliki target dan tujuan yang sama.

Berdasarkan persamaan nasib pada berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi dan kesejahteraan, perlu dibentuk sebuah kerja sama yang baik agar terjadi peningkatan pada regional Asia Tenggara. Kerja sama yang baik dan saling menguntungkan tentu mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan ASEAN yang sudah disepakati.

Berbagai kerja sama dalam berbagai bidang untuk saling membantu terus dilakukan, terutama pada bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sosial. Dengan adanya kerja sama yang baik dan saling menguntungkan negara-negara di Asia Tenggara, peningkatan taraf ekonomi dan sosial negara-negaranya bisa tercapai.

6. Melakukan Kolaborasi yang Lebih Efektif

Berkolaborasi pada berbagai bidang, seperti pengembangan industri maupun budidaya pertanian. Selain itu, bisa juga melakukan perluasan pasar perdagangan, perkembangan sarana infrastruktur dan transportasi. Hal yang tidak kalah pentingnya yaitu meningkatkan derajat hidup masyarakat yang tinggal di kawasan ASEAN. Dengan begitu, diharapkan kolaborasi yang dilakukan dapat lebih efektif sehingga tercapai kesejahteraan.

7. Perdamaian dan Stabilitas Regional Meningkat

Upaya meningkatkan perdamaian dan stabilitas dalam regional Asia Tenggara dapat ditempuh dengan cara menghormati asas keadilan dan tertib kepada hukum yang berlaku. Tujuan ASEAN ini untuk mengarahkan Asia Tenggara agar mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB. Selain itu, diharapkan dengan perdamaian serta stabilitas yang meningkat, dapat menjadi sebuah upaya mempromosikan perdamaian dan stabilitas.

8. Promosi Studi Asia Tenggara

Tujuan ASEAN yang terakhir adalah sebagai bentuk untuk menarik para praktisi maupun akademisi untuk melakukan kajian terhadap Asia Tenggara. Studi Asia Tenggara ini juga bermanfaat untuk nantinya dapat dijadikan referensi atau acuan untuk lebih keberlangsungan perkembangan negara-negara Asia Tenggara. Dengan begitu, kemajuan ASEAN dapat dicapai dengan adanya partisipasi bagi pelaku studi khususnya terhadap Asia Tenggara.

Negara-negara yang terletak berdekatan secara geografis memanglah seharusnya bekerja sama untuk menciptakan harmoni dan perdamaian. Ini pun menjadi tujuan ASEAN yang paling utama demi turut berupaya membantu menjaga perdamaian dunia, khususnya negara-negara Asia Tenggara.

9. Peningkatan Bidang Pelatihan dan Pendidikan

Untuk mencapai tujuan agar terjadi peningkatan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, negara-negara ASEAN melakukan kerja sama terutama di bidang pelatihan dan pendidikan. Salah satu bentuknya adalah kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. Negara Indonesia mengirimkan guru ke negara Malaysia, sehingga Malaysia bisa belajar dari perkembangan Indonesia kala itu.

Selain itu, beberapa kerja sama di bidang pendidikan lainnya tampak dari kerja sama yang saling menguntungkan antara beberapa universitas di Asia Tenggara. Berbagai beasiswa dan pertukaran pelajar kerap dilaksanakan, sehingga mahasiswa bisa belajar tentang budaya dan pendidikan di negara lain. Kerja sama seperti ini tidak akan terjadi tanpa adanya sebuah tujuan yang baik dan saling menguntungkan.

10. Pemanfaatan Industri Di Berbagai Bidang

Sejak semula dibentuk, ASEAN memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi bagi negara anggotanya. Tujuan ASEAN yang sangat baik ini dapat terlihat dan tercapai melalui kerja sama dalam pemanfaatan dan pengembangan industri di berbagai bidang, terutama bidang pertanian. Hal ini karena mayoritas negara-negara di Asia Tenggara sangat mengandalkan bidang pertanian sebagai komoditas utama.

Pengembangan, penelitian, dan kerja sama di bidang industri pertanian terus dilakukan mampu meningkatkan pendapatan negara dari bidang pertanian. Penelitian untuk pengembangan teknologi juga tidak luput dari kerja sama tersebut.


Negara Anggota ASEAN

Negara Anggota ASEAN

Pada tanggal 8 Agustus 1967, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina mengadakan sebuah pertemuan dan menghasilkan sebuah deklarasi yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Deklarasi Bangkok ini kemudian menjadi latar belakang lahirnya asosiasi negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN. Sementara tanggal disepakatinya deklarasi tersebut dijadikan sebagai tanggal lahir ASEAN.

Total kini ASEAN terdiri dari sepuluh negara anggota. Brunei Darussalam memutuskan untuk bergabung bersama pada tanggal 7 Januari 1984. Vietnam kemudian menyusul bergabung pada tanggal 28 Juli 1995 yang disusul oleh Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997. Kamboja menjadi negara kesepuluh yang bergabung pada tanggal 30 April 1999.


Kerja Sama ASEAN Dengan Negara Asia Lain

Kerja Sama ASEAN Dengan Negara Asia Lain

Demi mencapai berbagai tujuan ASEAN yang telah disepakati, maka diperlukan kerja sama dengan beberapa negara-negara yang kuat. Baik itu kuat secara finansial, politik, maupun militer, dengan harapan dapat meningkatkan taraf ekonomi negara-negara ASEAN.

1. Jepang

Sebagai salah satu negara yang kuat tidak hanya di Benua Asia saja melainkan di dunia, kerja sama dengan Jepang tentu diharapkan mampu membawa berbagai keuntungan positif. Kekuatan teknologi Jepang sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal ini dimanfaatkan oleh ASEAN untuk mencapai tujuan terutama bidang pengembangan, penelitian, pendidikan, dan teknologi.

Selain itu Jepang dikenal masih memiliki kedekatan dengan berbagai negara di wilayah Asia Pasifik. Hal ini tidak bisa dilepaskan karena Jepang sempat menguasai wilayah tersebut pada perang dunia kedua. Karena hal tersebut, Jepang merasa harus memberikan kestabilan di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk dalam hal pengembangan teknologi dan energi.

2. Tiongkok

Tiongkok saat ini menjadi salah satu poros kekuatan ekonomi dunia. Bahkan Amerika Serikat juga menganggap Tiongkok sebagai pesaing terkuatnya. Tiongkok juga dianggap akan menjadi kekuatan terkuat di masa depan, karena itu kerja sama di bidang ekonomi dengan Tiongkok akan sangat baik bagi peningkatan taraf ekonomi negara-negara ASEAN.

Tujuan utama Tiongkok ke depan yang terfokus pada pengembangan ekonomi negara Asia tentu sesuai dengan tujuan ASEAN. Kekuatan finansial ekonomi dan pembangunan Tiongkok diharapkan mampu menular pada negara-negara ASEAN setelah terjadi kerja sama.

3. Korea Selatan

Memiliki grafik perkembangan tercepat, Korea Selatan sangat menjanjikan sebagai rekan kerja sama bagi negara-negara ASEAN. Peningkatan di bidang teknologi informasi Korea Selatan yang cukup pesat juga membuat negara-negara ASEAN bekerja sama dalam bidang ini. Kerja sama dengan Korea Selatan juga meningkatkan perdagangan di antara ASEAN dan Korea Selatan.

Angka perdagangan antara ASEAN dan Korea Selatan terus meningkat sejak kali pertama bekerja sama. Hal ini disambut baik oleh Presiden Korea Selatan dan berencana untuk semakin meningkatkan kerja sama dengan ASEAN. Selain itu, kerja sama antara ASEAN dengan Korea Selatan juga merambah ke bidang budaya dan pendidikan.

Penguatan kerja sama antar anggotanya mutlak diperlukan untuk memenuhi setiap tujuan ASEAN di berbagai aspek. Indonesia, sebagai salah satu pendiri dan anggotanya juga turut serta berpartisipasi aktif dalam organisasi antar negara-negara di Asia Tenggara tersebut.

Scroll to Top